Camat Jayakerta Budiman Ahmad, menuturkan jika penyegelan terhadap klinik AA MEDIKA dikarenakan klinik tersebut nekad merawat dua orang pasien yang terkonfirmasi positif covid 19, sebelumnya pasien tersebut dikabarkan hanya menderita sakit typus, namun setelah pihak satgas covid kecamatan melakukan swab pcr, kedua pasien tersebut dinyatakan positif covid 19.
Ironisnya lagi, ruang perawatan pasien yang terkonfirmasi positif covid, bersebelahan dengan ruang perawatan pasien umum, sehingga rentan terjadi penularan virus Corona. Dan setelah ditelusuri klinik AA MEDIKA, ternyta tidak memiliki ijin untuk merawat inap pasien melainkan hanya memiliki ijin untuk pasien berobat jalan.
Dari dua orang pasien yang terkonfirmasi positif covid 19, yang dirawat di klinik tersebut ternyata telah menularkan ke enam orang anggota keluarganya, satu diantaranya merupakan ibu hamil dan kini telah menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing - masing.
Selain itu camat Jayakerta juga menambahkan, jika tiap - tiap desa harus lebih berperan aktif dalam memerangi virus Corona, dengan lebih serius menangani permasalahan wabah ini, salah satunya dalam menyediakan rumah isolasi pasien covid yang layak, agar selama menjalani isolasi di rumah isolasi dengan nyaman, dan bukan rumah dengan kondisinya yang memprihatinkan. Jangankan untuk orang yang sakit, bahkan untuk orang yang sehat harus tinggal di rumah isolasi tersebut bisa jatuh sakit, serta harus memperhatikan kebutuhan asupan gizi dan kebutuhan lainnya sehingga pasien yang menjalani isolasi mandiri bisa segera pulih dan cepat sembuh. ( Abimana )
