Online Nasional, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk bakal menutup sejumlah rute internasional yang tidak menguntungkan. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan mulai bulan depan rute menuju Melbourne dan Perth, Australia bakal dihapus dari daftar terbang BUMN tersebut.
Pasalnya, perusahaan tengah mencari berbagai cara untuk melakukan efisiensi di tengah tumpukan utang perseroan. Tak hanya rute menuju Australia, Irfan menambahkan bahwa pihaknya juga sudah menutup rute menuju Osaka, Jepang.
"Melbourne dan Perth bulan depan kami hentikan. Osaka sudah kami hentikan," katanya pada rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (22/6/2021).
Dia juga mengungkapkan, rute ke Australia satu-satunya yang masih akan dipertahankan perusahaan untuk alasan konektivitas adalah penerbangan menuju Sydney. Itu pun hanya seminggu sekali.
Sementara, ia melanjutkan, rute lainnya yang masih dipertahankan Garuda, kata dia, adalah penerbangan menuju Amsterdam, Belanda dan Kuala Lumpur, Malaysia.
"Penerbangan ke Singapura juga mulai dikurangi," sebut Irfan.
Irfan pun menyebut rute internasional yang masih menguntungkan ialah tujuan Bangkok, Hong Kong, dan China. Di sisi lain, penerbangan menuju Seoul, Korea Selatan sedang dalam monitor perusahaan.
Untuk itu Irfan menekankan perusahaan mulai menitikberatkan pendapatan kargo untuk penerbangan internasional. Namun, pesawat tetap diterbangkan untuk penerbangan khusus seperti menjemput WNI yang harus pulang.
"Penumpang dengan pesawat kami itu, baik yang ke luar negeri maupun balik dari luar negeri, mayoritas bagian dari repatriasi. Itu WNI yang harus pulang atau WNA yang harus pergi," tandasnya. ***
